Dari kecil tahunya kalau buka puasa doa yg dibaca adalah :
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ
Allahumma lakasumtu wabika amantu wa’ala
rizqika afthortu
(Ya Allah, aku berpuasa untukmu, dan aku
beriman kepada, dan dengan rizkimu aku berbuka
-ed).
Ternyata hadits yang membawakan doa tersebut derajatnya dho'if(lemah) sehingga tak dapat digunakan dalam hal ibadah.
Doa yang haditsnya dihasankan oleh daruquthni dan disetujui oleh syaikh al-Albani bunyinya gini:
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
manakala berbuka membaca doa
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ
اللهُ.
Dzahabazh zhomau wab
tallatil ‘uruq wa tsabatal ajru insya Allah
(Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah
serta pahala akan tetap, insya Allah -ed)
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ
Allahumma lakasumtu wabika amantu wa’ala
rizqika afthortu
(Ya Allah, aku berpuasa untukmu, dan aku
beriman kepada, dan dengan rizkimu aku berbuka
-ed).
Ternyata hadits yang membawakan doa tersebut derajatnya dho'if(lemah) sehingga tak dapat digunakan dalam hal ibadah.
Doa yang haditsnya dihasankan oleh daruquthni dan disetujui oleh syaikh al-Albani bunyinya gini:
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
manakala berbuka membaca doa
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ
اللهُ.
Dzahabazh zhomau wab
tallatil ‘uruq wa tsabatal ajru insya Allah
(Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah
serta pahala akan tetap, insya Allah -ed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar